Dahulu, Philosofi pengencangan baut torsinya
didasarkan pada berapa % yield stress dari baut itu sendiri.
Aplikasi Controlled
Bolting digunakan untuk Baut Structure, Mounting Machine, dll.
Sedangkan Flange
Management aplikasinya pada Bolted Flange Joint yang pada umumnya terdapat Gasket.
Pada umumnya Flange Joint ada 3 jenis yaitu :
- Standard Flange Joint,
- Flange and Spades,
- Wafer Check Type.
Flange Type :
Gasket juga ada bermacam jenis dari
- RTJ
- Spiral Wound
- Pikotek
- Kamos Gasket
- Gasket2 yang spesial lainnya..
Apa yang terjadi jika pengencangan bautnya hanya
mengacu ke % Yield Stress dari Baut itu sendiri ?
Akan sangat egois kalau dalam pengencangan bautnya
hanya memikirkan % Yield Stress bautnya saja sewaktu menentukan berapa Torsi
Bautnya tanpa memikirkan Type Jointnya dan Gasket yang digunakan.
Seorang Engineer harus memikirkan Factor Type Joint
dan Gasketnya sehingga terjadi Integritas (Integrity) yang menjamin umur Joint
bisa maksimal sesuai dengan kualitas komponen tersebut (Bolt, Gasket, Flange)
Untuk mencapai integritas tersebut, ada 5 tahapan
yaitu
1.Verifikasi, yaitu apakah material2nya sudah
sesuai dengan standard? sesuai drawing? sesuai spesifikasi ?
2.Inspection, yaitu pengecekan kualitas
Baut, Gasket, Flange Face apakah ada cacat atau tidak
3.Assembly, untuk pemasangan ada aturan
mainnya tidak asal pasang, yang paling penting adalah kebersihan dan alignment
dari Flange to Flange.
4.Torque, Nilainya sangat kompleks. Harus diperhatikan Material Baut, Size, Type Joint, Jenis Gasket, Lubricat, dll
5.Recommendation, Setelah semuanya telah
terpasang, Apakah teknisi yang melakukan
flange management itu berani bertanggung jawab kalau hasil kerjanya safe for
operation ?
No comments:
Post a Comment