Thursday, February 19, 2015

Flange Management

Bolted Flange Joint Integrity, atau lebih dikenal dengan Flange Management.
Dahulu,  Philosofi pengencangan baut torsinya didasarkan pada berapa % yield stress dari baut itu sendiri.
Teori tersebut benar untuk Controlled Bolting dan kurang tepat untuk Flange Management.
Aplikasi Controlled Bolting digunakan untuk Baut Structure, Mounting Machine, dll.
Sedangkan Flange Management aplikasinya pada Bolted Flange Joint yang pada umumnya terdapat Gasket.

Pada umumnya Flange Joint ada 3 jenis yaitu :
- Standard Flange Joint,
- Flange and Spades,
- Wafer Check Type.
Flange Type :
 Gasket juga ada bermacam jenis dari
- RTJ
- Spiral Wound
- Pikotek
- Kamos Gasket
- Gasket2 yang spesial lainnya..


Apa yang terjadi jika pengencangan bautnya hanya mengacu ke % Yield Stress dari Baut itu sendiri ?
Akan sangat egois kalau dalam pengencangan bautnya hanya memikirkan % Yield Stress bautnya saja sewaktu menentukan berapa Torsi Bautnya tanpa memikirkan Type Jointnya dan Gasket yang digunakan.
Seorang Engineer harus memikirkan Factor Type Joint dan Gasketnya sehingga terjadi Integritas (Integrity) yang menjamin umur Joint bisa maksimal sesuai dengan kualitas komponen tersebut (Bolt, Gasket, Flange)

Untuk mencapai integritas tersebut, ada 5 tahapan yaitu
1.Verifikasi, yaitu apakah material2nya sudah sesuai dengan standard? sesuai drawing? sesuai spesifikasi ?
2.Inspection, yaitu pengecekan kualitas Baut,  Gasket,  Flange Face apakah ada cacat atau tidak
3.Assembly, untuk pemasangan ada aturan mainnya tidak asal pasang, yang paling penting adalah kebersihan dan alignment dari Flange to Flange.
4.Torque, Nilainya sangat kompleks. Harus diperhatikan Material Baut,  Size, Type Joint, Jenis Gasket, Lubricat, dll
5.Recommendation, Setelah semuanya telah terpasang,  Apakah teknisi yang melakukan flange management itu berani bertanggung jawab kalau hasil kerjanya safe for operation ? 

No comments:

Post a Comment